Sisi Pandang Lain

Memahami Sesuatu dari Perspektif yang Berbeda

Tuesday, August 6, 2019

Kelap-kelip Kaki Gunung

   Semeru yang agung ada di depan mataku. Kini sore pukul lima dan puncaknya ditaburi jingga. Biru keabuan yang berpucuk jingga. Sedangkan langit-langit sekitarnya bersih. Haribaanku dan kiblat seluruh anak gunung. Semeruku gagah membiru di tegak kakinya.

   Ketika petang ia menghitam. Hanya menjadi bayang raksasa. Di kakinya adalah ribuan manusia. Rumah manusia. Lampu bernyala-nyala seperti kunang membanjiri mata kakinya. Ribuan cahaya, di bawah gunung bisu. Persis ribuan bintang tengah malam.

   Selain taburan bintang-bintang, aku menyukai taburan lampu-lampu itu. Seringkali kutanyakan pada ayahku, cahaya apakah itu. Ayahku bilang itu adalah cahaya rumah penduduk di kaki Gunung Semeru. Aku tertegun. "Ada orang di kaki Gunung Semeru .... Ada komunitas di bawah sana!" pikirku.

   Lalu seperti apakah orang-orang di sana? Apa kegiatan mereka sehari-hari? Pernahkah mereka semua mendaki puncak Mahameru? Wah, keren sekali. Cahaya-cahaya lampu yang hanya seperti taburan bintang dari sini adalah jutaan rumah manusia. Jutaan kehidupan. Jutaan peristiwa.

   Aku selalu penasaran dengan apa yang dilakukan orang lain. Betapa waktu berjalan serentak! Aku memasak kue, sedangkan engkau menanam bunga. Aku membaca buku, kau memancing ikan. Aku menonton TV, artis Z tergopoh-gopoh menuju panggung. Aku bahagia, di sana ribuan orang ingin mati. Aku tertawa, ada jutaan orang yang sedang menangis. Aku menyia-nyiakan hidup, padahal ada begitu banyak orang yang berusaha mati-matian mempertahankannya.

   KESERENTAKAN! Aku kagum dengan kekuatan waktu. Kekuatan masa kini. Kita semua sibuk, sibuk, dan sibuk. Kita semua bergerak, bermelodi, berharmoni ....

   Hidup yang sungguh mengagumkan. Aku ingin begini terus. Memandangi lampu-lampu bintang sambil memikirkan apakah orang-orang di sana bahagia? Apa ada yang kelaparan di sana? Apa ada yang ingin bunuh diri di antara mereka? Siapa yang sedang berduka? Siapa yang sedang putus asa dan ingin mati? Siapa yang hancur-hancuran perasaannya? Halo? Halooo? Kalian yang di sana dengar aku? Halooo!

18.59.06.08.2019

No comments:

Post a Comment