Sisi Pandang Lain

Memahami Sesuatu dari Perspektif yang Berbeda

Tuesday, August 6, 2019

Puisi Apik Buat Mantan

   Sekarang aku lebih merindukan pukulanmu yang sadis daripada belaianmu di tengah malam yang penuh birahi, Kekasih. Meskipun tak pelak juga kurindukan sentuhan jemarimu yang binal.

   Mengapa waktu begitu cepat berlalu sedang bintang-bintang tetap di tempatnya masing-masing? Mengapa kehilangan secepat ini merayap dalam bawah sadar kehidupan?

   Ada sedikit memori tentangmu. Sedikit puisi. Dan sedikit saja waktu. Kita habisi masa sampai akhirnya kita sendiri yang dibantai olehnya! Haha, keparat!

   Jangan lupakan bagaimana aku bisa buatmu diam hanya dengan sekali lumatan. Jangan lupakan bagaimana caraku menghentikanmu yang lebih sibuk omong soal negara dan penindasan.

   Namun, hari ini yang kurindukan adalah sarkasmu yang tak habis-habis! Aku rindu ketika kaubilang aku bodoh dan 'm a t i  s a j a l a h!'

   Aku kangen kalau kau tidak acuhkan aku. Sikapmu yang keras itu membuatku lebih lama bertahan hidup. Bahwa hanya dengan rasa sakit, kita menjadi lebih kuat.

20.53.06.08.2019

No comments:

Post a Comment