MAKALAH
MANFAAT BUAH APEL
Disusun Oleh :
1.
Nur Aminah
2.
Jami’atul Maghfiroh
3.
Dewi Andriani
4.
Fifin Zuriatul Casvi
5.
Nila Mawaddatum Ma’rufah
6.
Rif’atul Lailiah
MA ......................
LAHAR - TLOGOWUNGU - PATI
TAHUN AJARAN 2012/2013
Kata Pengantar
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyusun Makalah ini dengan judul “Manfaat
Buah Apel”. makalah ini mencakup tentang berbagai macam penyakit yang
dapat disembuhkan dengan mengonsumsi apel.
Ucapan terima
kasih kami haturkan kepada Guru Pembimbing, rekan-rekan dan sahabat-sahabat
yang secara langsung maupun tidak langsung berperan dalam penyusunan karya
tulis ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk masukan,
kritikan, serta saran yang membangun dari semua pihak.
Lahar,
Pebruari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Kata Pengantar ......................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
BAB I . Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II. Pembahasan
A. Menurunkan ResikoTerkena Stroke.
B. Mengatasi Diabetes
C. Melangsingkan Tubuh
D. Melancarkan Pencernaan
E. Manfaat Lainnya
F. Kandungan Kimia Buah Apel
G. Nilai Gizi Apel
BAB III. Penutup
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Manfaat apel sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Romawi. Ketika itu, apel
diyakini mampu memperlancar pencernaan. Pasalnya, apel mengandung asam traktat
yang bisa menghambat pertumbuhan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam
saluran pencernaan.
Selain itu, apel juga mempunyai banyak khasiat dan manfaat, terutama kandungan
zat-zat yang bisa mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Di kalangan
masyarakat Amerika dan Eropa, mengonsumsi apel sudah merupakan kebiasaan
sehari-hari. Pasalnya, bukan hanya penyakit ringan seperti flu dan diare, tapi
juga penyakit kanker, serangan jantung dan stroke, bisa ditangkal dengan buah
ini.
Hipocrates, seorang dokter berkebangsaan Yunani, ketika itu menganjurkan kepada
orang yang mengidap lemah jantung dan masalah pencernaan agar rajin mengonsumsi
apel. Ia ,meyakini, zat yang berperan besar dalam proses perbaikan metabolisme
tubuh adalah antioksidan yang terdapat dalam apel. Buah mungil ini mengandung
vitamin C yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Bahkan, sari buahnya
sangat baik untuk menangkal serangan infeksi virus. Dosis apel yang busa
melindungi tubuh dari virus adalah satu buit apel atau segelas jus apel yang
dikonsumsi tiga hari sekali.
Di Indonesia, beredar berbagai jenis apel mulai dari apel local hingga
apel impor. Dari sekian banyak apel yang beredar di pasaran, hanya ada satu
jenis apel yang diyakini memiliki khasiat lengkap, yaitu apel Romebeauty.
Berikut klasifikasi dari buah apel.
Klasifikasi Ilmiah
apel
Menurut
sistematikanya, tanaman apel diklasifikasikan sebagai berikut:
Devisio
: Spermatophyta
Sub
Devisio : Angiospermae
Klas
: Dicotyledonae
Ordo
: Rosales
Famili
: Rosaceae
Genus
: Malus
Spesies
: Malus sylvestris Mill
Dari spesies Malus
sylvestris Mill ini, terdapat bermacam-macam varietas yang
memiliki ciri-ciri
atau kekhasan tersendiri. Beberapa varietas apel unggulan antara
lain: Rome Beauty,
Manalagi, Anna, Princess Noble dan Wangli/Lali jiwo.
Dengan demikian, kita diharuskan mengonsumsi kurang dari satu butir buah apel,
agar tidak mudah terkena penyakit dan untuk menjaga kulit kita.
B.Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Penyakit apa saja yang dapat
disembuhkan dengan mengonsumsi apel?
2. Mengapa buah apel harus dikonsumsi
setiap hari?
3. Apa kandungan kimia buah apel?
4. Berapa nilai gizi apel?
C.Tujuan
Tujuan pembuatan karya tulis tentang buah apel ini untuk mengetahui khasiat dan
manfaat penting dari buah apel yang sangat berperan bagi kesehatan tubuh kita,
baik untuk melancarkan pencernaan maupun sebagai obat untuk berbagai penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Menurunkan
Resiko Terkena Stroke
Sebuah jurnal Clinical Nutrition di Eropa, pada edisi Mei tahun 2000
lalu pernah menuliskan, laki-laki dan perempuan yang makan satu apel setiap
harinya beresiko lebih rendah terkena stroke daripada mereka yang yang jarang
mengonsumsi apel.
Pencegahan terhadap stroke ini dilakukan oleh kandungan asam fenolik yang
terdapat dalam apel yang berfungsi memperlancar peredaran darah ke otak. Asam
fenolik inilah yang bertugas menghilangkan radikal bebas dalam darah dan
menghindari penyumbatan dalam pembuluh darah.
Namun, penyakit ini bisa dicegah dengan sering mengonsumsi apel. Beberapa zat
gizi yang terdapat pada apel seperti kalium, pectin, dan selulosa, mampu
mengatasi berbagai penyakit. Kalium merupakan mineral yang berfungsi
meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan konstraksi otot, mengatur
pengiriman zat gizi ke sel-sel, mengendalikan keseimbangan cairan dalam
jaringan dan sel tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah. Pectin juga
dikenal sebagai antikolesterol, karena dapat mengikat asam empedu yang
merupakan hasil akhir metabolism kolesterol.
B.Mengatasi
Diabetes
Penyakit diabetes atau kencing manis adalah kondisi ketika kadar gula dalam
darah lebih tinggi dari keadaan normal. Hal ini disebabkan gula tidak dapat
memasuki sel-sel dalam tubuh. Gejala yang dialami jika terkena penyakit ini
adalah rasa haus yang berlebihan, buang air kecil yang berlebihan, selalu
merasa lelah atau kekurangan energy, infeksi di kulit, pengelihatan menjadi
kabur, turunya berat badan, dan hyperglaisima atau meningkatnya
kandungan gula dalam darah.
Apel diyakini tidak hanya membantu mengurangi resiko terkena penyakit jantung,
kanker, dan asma tapi juga mampu mengurangi resiko terkena penyakit diabetes.dalam
sebuah studi terhadap 10.000 orang yang sering mengonsumsi apel diketahui,
resiko terkena diabetes tipe II bisa dihindari.
Karena itu, makanlah apel tiap hari. Sementara itu, untuk penderita
diabetes dianjurkan untuk mengatur pola makan yang sehat. Berbagai makanan yang
banyak mengandung gula, tepung, dan karbohidrat sebaiknya dihindari. Olahraga
pun sangat dianjurkan, minimum tiga kali dalam seminggu. Pasalnya, olahraga
berguna untuk membakar kalori berlebih sehingga dapat mengurangi timbunan gula
dalam darah.
C.Melangsingkan
Tubuh
Membiasakan makan sebutir apel tiap hari tidak hanya menjadikan tubuh sehat,
tetapi juga bisa membuat kulit halus dan langsing. Khasiat tersebut didasarkan
pada tingginya kadar zat gizi yang terdapat dalam apel, terutama kandungan
vitamin dan mineral.
Selain itu, karbohidrat kompleks dan kandungan seratnya berfungsi mengenyangkan
perut lebih lama jikadibandingkan dengan makanan atau buah manis lainnya.
Karena itu, dengan mengonsumsi dua butir apel sehari, sangat membantu mengatasi
kelebihan berat badan.
D.Melancarkan
Pencernaan
Meskipun kandungan mineral besi yang terdapat dalam apel tidak begitu tinggi,
zat ini sangat membantu penyerapan zat besi yang diperoleh dari makanan
lainnya. Demikian pula dengan kandungan kalsiumnya yang diyakini dapat membantu
system pencernaan untuk menyerap kalsium dari makanan lain. Disamping zat-zat
gizi tersebut, rahasia apel dalam mencegah penyakit terletak pada kandungan
karoten dan pektinnya yang merupakan serat larut didalam air. Pectin merupakan
salah satu tipe serat kasar yang berfungsi memperbaiki otot pencernaan yang
rusak dan membantu mendorong sisa makanan berupa feses keluar dari tubuh
melalui saluran pembuangan.
E.Manfaat
Lainnya
Selain digunakan untuk terapi berbagai macam penyakit, cuka apel juga dapat
dimanfaatkan untuk keperluan salad dressing, seperti acar dan penyedap
masakan. Dalam penyajiannya pun cuka apel dapat diminum layaknya minuman
kesegaran, disajikan panas atau dingin dengan madu atau tanpa madu, seperti
halnya minum kopi atau teh.
Cuka apel juga mengandung potassium yang dapat mengurangi flu dan alergi,
termasuk mucous formation, mata berair, sinur, dan catarrhal problems,
pembusukan gigi, serta kuku pecah-pecah. Potassium memang dibutuhkan untuk
proses penggantian jaringan tubuh yang rusak. Salah satu cirri kekurangan
potassium pada seseorang adalah tidak seimbangnya pertumbuhan kaki dan
kebotakan. Bagi penderita insomnia, cuka apel dapat digunakan sebagai alternative
penyembuhan.
F.Kandungan
Kimia Buah Apel
Para peneliti buah dan sayuran sepakat jika apel layak
disebut sebagai dokter alami. Selain memiliki banyak serat alami, apel juga
mengandung berbagai jenis zat yang mampu mengatasi penyakit ringan maupun
berat. Berikut ini beberapa zat kimia yang terdapat dalam apel
1. Zat flavonoid
Seperti buah pada umumnya, apel telah banyak diteliti oleh para ahli gizi baik
di Amerika maupun Eropa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa apel kaya serat
fitokimia dan flavonoid. Institute Kanker Nasional Amerika Serikat
menyatakan, apel paling banyak mengandung zat flavonoid dibandingkan dengan
buah-buahan lainnya. Pasalnya, zat ini mampu menurunkan resiko terena penyakit
kanker paru-paru hingga 50%. Selain itu, flavonoid ini dinilai dapat melindungi
tubuh dari pengaruh radikal bebas dan polusi lingkungan. Misalnya, polusi asap
yang berasal dari rokok, knalpot kendaraan bermotor dan pabrik.
2. Zat fitokimia
Apel juga mengandung zat-zat fitokimia yang berfungsi sebagai antioksidan
penghancur kolesterol jahat(Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan
kolesterol baik (High Density Lipoprotein). Zat-zat fitokimia tersebut
antara lain asam elagat, asam kafeat, asam klorogenat, dan glutation (glutathione)
yang masing-masing manfaatnya sebagai berikut.
a. Asam elagat berperan sebagai
obat antikanker generasi baru dengan aksi utamanya melindungi kromosom dari
kerusakan, serta menghambat karsinogen atau sejenis zat pencetus kanker.
b. Glutation merupakan bahan
antikanker penting yang menangkal efek racun dari logam berat, seperti timah
hitam yang masuk ke dalam tubuh. Seorang ilmuwan bernama Konowalchuck J. pada
tahun 1978, mempublikasikan berjudul Antiviral Effect of Apple Beverages
yang menyebutkan bahwa sari buah apel sangat baik diminum untuk melawan
berbagai serangan infeksi virus, terutama jika dikonsumsi tiga kali sehari satu
buah atau segelas jus apel setiap hari.
c. Chlorogenic acid atau asam
klorogenat lebih banyak terdapat pada daging buah dibandingkan kulitnya.
Sawa, et al (1999) menemukan bahwa asam klorogenat memiliki aktivitas scavenging
alkyl peroxyl radical (ROO) yang sangat tinggi dan dapat menghambat
pertumbuhan tumor dan karsionogenesis. Selain itu, asam klorogenat juga mampu
melawan kanker dan menghambat pertumbuhan dehydroxy deoxyguanosine pada
sel DNA.
3. Pectin, Borron dan Tannin
Salah satu zat berharga yang terdapat dalam apel adalah pectin,
boron, dan tannin. Pectin merupakan sejenis serat larut yang terkandung pada
buah-buahan dan sayuran. Khasiatnya mampu menurunkan kadar kolesterol dalam
darah. Pectin juga dikenal sebagai antikolesterol yang dapat mengikat asam
empedu berlebih di dalam tubuh. Manfaat lainnya dari pectin adalah mampu
menyerap kelebihan air dalam usus, memperlunak feses, serta mengikat dan
menghilangkan racun dari usus.
Sementara itu, kandungan borron yang terdapat dalam apel berperan
langsung membantu wanita mempertahankan kadar estrogen pada saat menopause. Di
samping itu, buah ini juga mengandunng antioksidan yang berfungsi meningkatkan
kekebalan tubuh.
Apel juga mengandung tannin berkonsentrasi tinggi. Sebuah Journal American
Dental Assosiation pada tahun 1998 menyatakan bahwa tannin dapat mencegah
kerusakan gigi dan penyakit gusi yang disebabkan oleh tumpukan plak. Tidak
hanya itu, tannin juga berfungsi mencegah infeksi saluran kencing dan
menurunkan resiko terkena penyakit jantung.
G.Nilai Gizi
Apel
Makan sebutir apel sehari bukan hanya menjadikan badan sehat dan jauh dari
dokter, tetapi juga membuat wajah cantik dan kulit halus. Khasiat tersebut
didasarkan pada tingginya kadar zat gizi yang terdapat dalam buah apel,
terutama vitamin dan mineral. Berikut ini beberapa kandungan gizi yang terdapat
dalam 100 gram buah apel.
Tabel. Kandungan
gizi dalam 100 gram apel
Zat Gizi
|
Jumlah Terkandung
|
Energi
|
58.0 kal
|
Protein
|
0.30 g
|
Lemak
|
0.40 g
|
Karbohidrat
|
14.90 g
|
Kalsium
|
6.00 mg
|
Fosfor
|
10.00 mg
|
Serat
|
0.07 g
|
Besi
|
1.30 mg
|
Vit A
|
24 RE
|
Vit B1
|
0.04 mg
|
Vit B2
|
0.03 mg
|
Vit C
|
5.00 mg
|
Niacin
|
0.10 mg
|
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Banyak sekali yang kita ketahui tentang manfaat apel bagi kesehatan, seperti
Menurunkan ResikoTerkena Stroke, Mengatasi Diabetes,
Melangsingkan Tubuh, dan Melancarkan Pencernaan. Semua jenis apel mempunyai
khasiat yang dapat menyehatkan tubuh, tetapi apel Romebeauty yang memiliki
khasiat paling lengkap dibandingkan dengan apel yang lainnya.
B.Saran
Jika kita ingin sehat, sebaiknya kita banyak-banyak mengonsumsi buah apel
karena manfaatnya sangatlah besar. Kita tidak perlu khawatir karena selain
mudah dijumpai harganya pun relatif murah. Lebih baik mencegah daripada
mengobati.
C.Daftar
Pustaka
- Arcole,
Margatan, Banyak Makanan Berkhasiat Obat, Solo: CV Aneka, 2001
- Kusuma,
Widjaja, Makanan dan Jus untuk Kesehatan, Batam: Interaksara, 2000
- Priyonggo,
“Jus Apel Cegah SARS”, Jakarta: Koran Harian Suara Merdeka, 28 April 2003
- Sheps,
Sheldon, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi, Mayo Clinic Hipertensi, Jakarta:
Intisari Mediatama, 2005
- Sibuea,
Posman Kuersetin, “Senjata Pemusnah Radikal Bebas”, Jakarta: Koran Harian
Kompas, 10 Pebruari 2004
-
Wirahadikusumah, Emma, “Buah & Sayuran Untuk Terapi”, Jakarta: Penebar
Swadaya, 2003
-
www.depkes.go.id
-
www.portal.cbn.net.id
No comments:
Post a Comment