TEORI DAN MODEL KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
GUNA MEMENUHI TUGAS MATA
KULIAH
TEORI DAN MODEL KEPIMPINAN
DALAM PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : ……………………….
DISUSUN OLEH :
NAMA :
………………….
NIM : ………………….
UNIVERSITAS …………………..
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kepemimpinan merupakan bagian penting
dari manajemen yaitu merencanakan dan mengorganisasi, tetapi peran utama
kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini merupakan bukti bahwa pemimpin boleh jadi manajer yang
lemah apabila perencanaannya jelek yang menyebabkan kelompok berjalan ke arah
yang salah. Akibatnya walaupun dapat menggerakkan tim kerja, namun mereka tidak
berjalan kearah pencapaian tujuan organisasi. Guna menyikapi tantangan
globalisasi yang ditandai dengan adanya kompetisi global yang sangat ketat dan
tajam.
Sebuah sekolah adalah organisasi yang
kompleks dan unik, sehingga memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi.[1]
Untuk membantu para kepala sekolah di dalam mengorganisasikan sekolah
secara tepat, diperlukan adanya satu esensi pemikiran yang teoretis, seperti
kepala sekolah harus bisa memahami teori organisasi formal yang bermanfaat
untuk menggambarkan kerja sama antara struktur dan hasil sekolah. Oleh sebab
itu dikatakan bahwa” keberhasilan sekolah adalah sekolah yang memiliki pemimpin
yang berhasil..
Masalah kepemimpinan pendidikan saat
ini menunjukan kompleksitas,baik dari segi komponen manajemen pendidikan,
maupun lingkungan yang mempengaruhi keberlangungan suatu pendidikan. Persoalan
yang muncul bisa sepontan, bisa berulang-ulang, makanya diperlukan interaksi
yang kreatif dan dinamis antar kepala sekolah , guru dan siswa.
Keberhasilan pendidikan
di sekolah juga sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam
mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Kepala sekolah
merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan
kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan
pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan
pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana (Mulyasa 2004:25). Hal
tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan
tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien. Dalam perannya sebagai seorang pemimpin, kepala
sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang-orang yang
bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis
mengemukakan permasalahan sebagai berikut :
1.
Apa pengertian kepemimpinan
pendidikan ?
2.
Apa saja teori kepemimpinan
pendidikan ?
3.
Apa saja model kepemimpinan
pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengertian
kepemimpinan pendidikan ?
2.
Untuk mengetahui teori - teori
kepemimpinan pendidikan ?
3.
Untuk mengetahui model - model
kepemimpinan pendidikan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Pendidikan
“Pemimpin
pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi
perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.[2]
Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan suara arahan dan bimbingan
yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan
hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Tiap-tiap
orang yang merasa terpanggil untuk melaksanakan tugas memimpin di dalam
lapangan pendidikan dapat disebut pemimpin pendidikan, misalnya orang tua di
rumah, guru disekolah, kepala sekolah di sekolah maupun pengawas pendidikan di
kantor pembinaan pendidikan dan di daerah pelayanannya. Kepemimpinan sangatlah
dibutuhkan dalam pembinaan pendidikan.
Secara umum kepemimpinan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
- Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian sesuatu maksud atau tujuan-tujuan tertentu.[3]
- Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapai tujuan dari kelompok itu yaitu tujuan bersama. Pengertian pendidikan itu bersifat universal, berlaku dan terdapat pada kepemimpinan diberbagai bidang kegiatan atau hidup manusia.[4]
Dalam satu situasi kepemimpinan
terlihat adanya unsur: orang-orang yang dapat mempengaruhi orang lain disatu
pihak, orang-orang yang mendapat pengaruh dilain pihak, adanya tujuan-tujuan
tertentu yang hendak dicapai dan adanya serangkaian tindakan untuk mempengaruhi
dan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Dengan demikian kepemimpinan mencakup
distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara pemimpin dan anggotanya.
Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan
pengaruh, dengan kata lain para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan
apa yang harus dilakukan, tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan
melaksanakan perintahnya. Sehingga terjalin suatu hubungan sosial yang saling
berinteraksi antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya tejadi suatu
hubungan timbal balik. Oleh sebab itu bahwa pemimpin diharapakan memiliki
kemampuan dalam menjalankan kepemimpinannya, karena apabila tidak memiliki
kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan dapat
tercapai secara maksimal.
Setelah dipahami pengertian pokok
tentang kepemimpinan, maka dapat dipersempit bahwa kepemimpinan yang dimiliki
oleh mereka dalam lapangan pendidikan.
Kata “ pendidikan” menunjukkan arti
yang dapat dilihat dari dua segi yaitu: pendidikan sebagai usaha atau proses
mendidik dan mengajar seperti yang dikenal sehari-hari. Pendidikan sebagai ilmu
pengetahuan yang membahas berbagai masalah tentang hakekat dan kegiatan
mendidik dan mengajar dari zaman ke zaman dan mengajar dengan segala
cabang-cabangnya yang telah berkembang begitu luas dan mendalam. [5]
Oleh karena itu kepemimpinan
pendidikan berperan pada usaha-usaha yang berhubungan dengan kegiatan atau
proses mendidik dan mengajar disatu pihak, dan pada pihak lain yang berhubungan
dengan usaha-usaha pengembangan pendidikan sebagai satu ilmu dengan segala
cabang-cabangnya.
Dari titik tolak itu dapatlah
disimpulkan pengertian “ kepemimpinan pendidikan” adalah sebagai satu kemampuan
dan proses mempengaruhi, mengkoordinir dan menggerakan orang-orang lain yang
ada hubungan dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran, supaya kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efektif dan
efisien di dalam pencapaian tujuan-tujuan
pendidikan
B. Teori – Teori Kepemimpinan
Pendidikan
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat
besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi
telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas
organisasi secara keseluruhan. Dalam karya tulis ini akan dibahas tentang teori
dan gaya kepemimpinan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang
teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah
organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
Ø Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan
berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang
pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu
dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The
Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran
perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan
tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan
dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan
kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang
berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
o Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang
mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari
pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena
pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pengikutnya.
o Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan
lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai
emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan
goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
o Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki
motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin
pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
o Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan
kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya
Ø Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin
yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal.
·
Pertama
yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang
menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal
ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia
berkonsultasi dengan bawahan.
·
Kedua
disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan
batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi
dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang
akan dicapai.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang
baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi
kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
Ø Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam
kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat
mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok
sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
Ø Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang
pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan
dan tingkat kedewasaan bawahan.
Ø Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai,
harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di
atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan tertentu akan sangat
mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang
menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan
sikapnya. [6]
C. Model – Model Kepemimpinan
Pemdidikan
1.
Kepemimpinan Visioner
Visi
menggambarkan masa depan yang ideal, barangkali menyiratkan ingatan budaya yang
sekarang dan aktivitas, atau barangkali menyiratkan perubahan
Terbentuknya
visi dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman professional,
interaksi da komunikasi, penemuan keilmuan serta kegiatan intelektual yang
membentuk pola piker tertentu (Gaffar,
1994 : 56)
Kepemimpinan
yang relevan dengan tuntutan “school based management”. Kepemimpinan ini yang
difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh tantangan, menjadi agen
perubahan (agen of change) yang unggul dan menjadi penentu arah organisasi yang
tahu prioritas, menjadi pelatih yang provisional dan menjadi pembimbing anggota
lainnya.
Visioner
Leadership didasarkan pada tuntutan perubahan zaman yang menuntut
dikembangkannya secara intensif peran pendidikan dalam menciptaka sumber daya
menusia yang handal.
Untuk menjadi pemimpin yang Visioner, maka
seseorang harus :
a. Memahami konsep visi
b. Memahami
karakteristik dan unsure visi
Karakter
visi antara lain:
a. Memperjelas arah dan tujuan, mudah dimengerti dan diartikulasi
b. Mencerminka
cita-cita yang tinggi dan menetapka
standart of excellence
c. Menembuhkan inspirasi, semanngat, kegairahan, dan komitmen
d. Menciptakan
makna bagi anggota oeganisasi
e. Merefleksikan keunikan, atau keistimewaan organisasi, dst
f. Memahami tujuan visi
Tujuan visi antara lain :
a.
Memperjelas arah umum perubahan kebijakan organisasi
b.
Memotivasi karyawa kea rah yang baik
c.
Membantu proses mengkoordinasi tindakan-tindakan
tertentu orang-orang yang berbeda
Langkah – langkah menjadi Visionary Leadership
a.
Penciptaan Visi, dari hasil kreatifitas pikir pemimpin
berupa ide-ide ideal tentang cita-cita di masa depan.
b.
Perumusan Visi
·
Pembentukan dan perumusan visi
oleh anggota tim kepemimpinan
·
Merumuskan strategi secara
konsensus
·
Membulatkan sikap dan tekad
sebagai total commitment untuk mewujudkan visi ini menjadi suatu kenyataan.
c.
Transformasi Visi, Kemampuan membangun kepercayaan
d.
Impelemntasi Visi , Kemampuan pemimpin dalam
menjabarkan dan menterjemahkan visi ke dalam tindakan.
2.
Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata :
Ø Kepemimpinan (leadership) :
Setiap tindakan yang
dilakukan oleh eseorang untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mempengaruhi
orang lain untuk mencapai tujuan.
Ø Transformasional (transformational) :
Mengubah
sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda.
Kepemimpinan Transformasional
diukur dalam hubungannya dengan efek pemimpin tersebut terhadap para
pengikutnya.
Formulasi dari teori Kepemimpinan
Transformasional antara lain :
1. Karisma
2. Stimulasi intelektual
3. Perhatian yang individualisasi
Dapat dikatakan bahwa seorang kepala
sekolah menerapkan teoti Kepemimpinan Transformasional jika dia mampu mengubah
energy sumber-sumber daya baik manusia maupun non manusia untuk mencapai
tujuan-tujuan sekolah seperti yang dikemukakan oleh Sudarwan Danim (2003 : 54)
Model kepemimpinan transformasial
perlu diterapkan dalam dunia pendidikan, karena merupakan salah satu solusi
krisis kepemimpinan terutama dalam bidang pendidikan. Olga Epitropika (2001:1) mengemukakan 6 hal
mengapa kepemimpinan transformasial penting bagi suatu organisasi.
1)
Secara signifikan meningkatkan
kinerja organisasi.
2)
Secara positif dihubungkan
dengan orientasi pemasaran jangka panjang dan kepuasan pelanggan.
3)
Membangkitkan komitmen para
anggota terhadap organisasi.
4)
Meningkatkan kepercayaan
pekerja dalam manajemen dan perilaku keseharian organisasi.
5)
Meningkatkan kepuasan [ekerja
melalui pekerjaan dan pemimpin.
6)
Mengurangi stress para pekerja
dan meningkatkan kesejahteraan.
Implementasi model kepemimpinan
transformasional falam organisasi / intstansi pendidikan perlu memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut.
Ø Mengaci pada nilai – nilai agama yang ada dalam organisasi /
instansi atau bahkan suatu negara.
Ø Disesuaikan dengan nilai – nilai yang terkandung dalam sistem
organisasi atau instansi tersebut.
Ø Menggali
budaya yang ada dalam organisasi tersebut.
Karena
sistem pendidikan merupakan suatu sub sistem maka harus memperhatikan sistem yang
lebih besar yang ada di atasnya seperti sistem suatu negara.[7]
BACA JUGA :
Berjumpa Iringan Jenazah di Jalan, Benarkah Membawa Sial ?
Terjawab ! Misteri, Kenapa Pensil Tukang bentuknya Gepeng
Kisah SMA versus Sarjana
5 Fakta dibalik “ TAHU BULAT ”
MANAJEMEN WAKTU (Baca Sebelum Menyesal)
INVESTASI DI SAAT NGANGGUR, Begini Caranya !
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian di atas penulis
menyimpulkan sebagai berikut :
- Kepemimpinan pendidikan adalah sebagai satu kemampuan dan proses mempengaruhi, mengkoordinir dan menggerakan orang-orang lain yang ada hubungan dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, supaya kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efektif dan efisien di dalam pencapaian tujuan-tujuan pendidikan.
- Teori – teori kepemimpinan pendidikan antara lain :
- Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory)
- Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
- Teori Kewibawaan Pemimpin
- Teori Kepemimpinan Situasi
- Teori Kelompok
- Model kepemimpinan di antaranya : kepemimpinan visioner dan kepemimpinan transformational.
DAFTAR PUSTAKA
Fattah, Nanang. 1996.
Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung
: Rosdakarya
Hendyat, Soetopo dkk. 1984. Kepemimpinan dan
supervisi pendidikan. Malang
: Bina Aksara.
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/
http:/ibnupenceng.blogspot.com/2011/07/makalah-kepemimpinan-pendidikan.html
Indrafachru,soekarto,dkk. 1983. Pengantar kepemimpinan pendidikan. Surabaya: Usana offset printing
Wahjosumidjo,2002. kepemimpinan kepala sekolah.
Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
[2] Nanang Fattah, 1996. Landasan Manajemen
Pendidikan, Bandung
: Rosdakarya, hal 88.
[3] Indrafachru,soekarto,dkk. 1983. Pengantar kepemimpinan pendidikan.
Surabaya: Usana
offset printing hal 23
[5] Indrafachru,soekarto,dkk.
1983. Pengantar kepemimpinan pendidikan. Surabaya: Usana offset printing
hal 32
[6] http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/
[7] http://ibnupenceng.blogspot.com/2011/07/makalah-kepemimpinan-pendidikan.html
makasih gan
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete