Sesuai dari
katanya bahwa psikologi terdiri dari dua kata yang mempunyai arti. Psikologi
ini merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana ilmu ini sangat
penting untuk kita pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Agama
Islam yang akan di aplikasikan nanti kalau sudah masuk dunia mengajar dan
terjun di masyarakat.
M A K A L A H
KONSEP DASAR PSIKOLOGI UMUM
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Mata Kuliah Psikologi Umum
Dosen Pengampu : …………………………..
Disusun Oleh :
…………………………….
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah banyak memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. Rahmat
beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada jungjunan kita, pemimpin akhir
jaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah yang berjudul “Konsep Dasar Psikologi Umum” ini
sengaja di bahas karena sangat penting untuk kita khususnya sebagai mahasiswa
yang berada di jurusan Pendidikan Agama Islam. Banyak sekali penomena-penomena
yang terjadi di masyarakat terkait masalah psikologi. Untuk itu kita sebagai
mahasiswa yang berfungsi sebagai pengabdi di masyarakat harus dapat memberikan
pengarahan agar masyarakat lebih mengenal dan memahami dari bab yang kami bahas
ini.
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada …………………….
selaku dosen Psikologi Umum untuk memberikan sarannya kepada kami agar
penyusunan makalah ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi
penyusun dan umumnya semua yang membaca makalah ini.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Pati, November 2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dari
katanya bahwa psikologi terdiri dari dua kata yang mempunyai arti. Psikologi
ini merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana ilmu ini sangat
penting untuk kita pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Agama
Islam yang akan di aplikasikan nanti kalau sudah masuk dunia mengajar dan
terjun di masyarakat.
Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap individu
dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan
kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Maka bagaimana perhatian tentang
perhatian psikologi umum.
Pengamatan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang
cerdas. terjadi terhadap suatu proses dengan maksud merasakan dan memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan.
Penanggapan
itu umumnya pengahajatan kembali bekas-bekas yang diterima dahulu dari
pengamatan, yang sekarang digambarkan kembali dalam kesadaran.
Dalam
makalah ini akan dibahas satu persatu tentang perhatian terhadap psikologi umum
beserta pengamatan dan tanggapannya.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakanag yang
telah dipaparkan diatas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1.
Apa yang dimaksud dengan
Psikologi ?
2.
Apa yang dimaksud dengan
Perhatian Psikologi Umum ?
3.
Apa yang dimaksud dengan
Pengamatan Psikologi Umum ?
4.
Bagaimana Tanggapan mengenai
Psikologi Umum ?
C. Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah yang
telah dipaparkan diatas, maka adapun tujuan dari pembuatan makalah tentang bab
Perhatian, Pengamatan dan Tanggapan Psikologi Umum ini, yaitu:
- Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami arti dari Psikologi itu sendiri.
- Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami tentang perhatian dari psikologi umum ini.
- Mahasiswa dan mahasiswi mampu mengamati psikologi umum ini.
- Mahasiswa dan mahasiswi mampu memberikan tanggapan tentang psikologi umum ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi
Ditinjau dari segi baahasa ,
perkataan psikologi berasal dari kata
psyche yang di artikan jiwa dan logos
yang berarti ilmu, psikologi artinya
ilmu pengetahuan tentang jiwa . ilmu ini merupakan ilmu jiwa yang ilmiah yaitu scientific ,karena mempelajari psikologi
harus dari sudut ilmu ,dan merupakan pengetahuan yang di peroleh dengan
pendekatan ilmiah .
Penelitian ilmiah adalah penelitian
yang di jalankan secara terencana , sistematis ,terkontrol ,dan berdasarkan
atas dasar data empiris .suatu teori dalam ilmu harus dapat di uji dalam hal
ketepapannya dan keandalannya , ini berarti kalau penelitian ulang
dilakukan oleh otang lain , menurut langkah –langkah yang serupa dalam
kondisi yang sama akan di peroleh hasil yang konsisten . [1]
Psikologi sebagai suatu ilmu
mempunyai tugas atau fungsi tertentu seperti ilmu –ilmu yang lainnya .adapun
tugas psikologi adalah : [2]
1.
mengadakan deskripsi
,yaitu tugas untuk menggambarkan secara jelas hal –hal yang di persoalkan .
2.
menerangkan , yaitu
tugas untuk menerangkan keadaan atau kondisi yang mendasari terjadinya
peristiwa tersebut
3.
menyusun teori ,yaitu
tugas mencari dan merumuskan hokum atau ketentuan mengenai hubungan peristiwa
satu dengan peristiwa yang lain .
4.
prediksi ,yaitu tugas
untuk membuat ramalan estimasi mengenai peristiwa yang mungkin terjadi .
5.
pengendalian ,yaitu
tugas untuk mengendalikan atau mengatur suatu peristiwa .
B. Perhatian
Perhatian diambil dan dimliki oleh
pikiran, perhatian tersebut dicerna dalam bentuk yang jelas dan tajam,
pencernaan perhatiaan tersebut salah satunya dapat dimungkinkan secara
bersamaan atau banyak objek, bisa disebut juga kereta pemikiran karena bisa
diakukan berulang-ulang. Banyak objek yang dimaksud yaitu banyak yang
diperhatikan. Karena kita banyak perhatian ke banyak objek maka kita akan
setres
Perhatian adalah perasaan tertariknya
orang yang satu terhadap orang yang lain. Perhatian timbul tidak atas dasar
logis rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan seperti juga pada
proses pengamatan. Bahakan orang dapat tiba, tiba merasa tertarik kepada orang
lain dengan sendirinya karena keseluruhan cara-cara bertingkah laku menarik
baginya
Perhatian dapat dirumuskan sebagai
perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Proses perhatian
kadang-kadang tidak berjalan atas dasar logis rasional, melainkan berdasakan
penilaian perasaan. Salah satu contohnya orang tiba-tiba tertarik dengan orang
lain, seakan-akan dengan sendirinya. Tertariknya ini tidak pada salah satu
cirri tertentu dengan orang itu, tapi keseluruhan cirri pola tingkah lakunya
Proses perhatian dapat pula berjalan
secara perlahan-lahan secara sadar dan cukup nyata dalam hubungan dua atau
lebih orang. Misalnya hubungan cinta kasih antara manusia, biasanya didahului
dengan perhatian. Dengan demikian perhatian hanya akan berlangsung dan
berkembang dalam relasi kerja sama antara dua orang atau lebih, bila terdapat
saling pengertian
Tokoh-tokoh teori individualism, Adam
Smith (1759) dan Herbert Spencer (1870) menerangkan Prinsip-prinsip perhatian
untuk menerangkan tindakan-tindakan yang semata-mata mengejar keuntungan
sendiri atas dasar pikiran, tetapi juga dikemudikan oleh perhatian terhadap
orang lain, yang tanpa itu sebenarnya kehidupan sosial itu tidak mungkin ada
Adam Smith membedakan dua
bentuk dasar daripada perhatian :
1.
Yang menimbulkan respons yang
cepat hamper seperti reflex. Misalnya :
·
Kalau kita melihat orang
dipukul tongkat dengan keras kita merasa ngeri.
·
Bila kita melihat pemain
akrobat yang sedang berjalan di atas tali yang tinggi,kita merasa tegang.
·
Jika melihat demontrasi terjun
paying yang tidak mengembang, kita memejamkan mata.
2.
Yang sifatnya lebih intelektual
kita dapat perhatian terhadap seseorang, meskipun kita tidak merasakan sebagai
yang ia rasakan. Kita akan mengucapkan syukur dan menyatakan perhatian bila
seseorang berhasil dalam usahanya, walaupun kita sendiri tidak berhasil atau
susah.
Menurut Herbert Spencer (1870) bahwa perhatian terdiri
dari dua bentuk, yaitu :
1)
Prespectively presentative yang
cepat seperti reflex.
2)
Representative (yang sadar
refleksif).
Theodore Ribot engarang buku yang
berjudul Psychology of the Emotion, ia
menekankan pada peranan perhatian yang dikatakan sebagai a foundation of all social existence. Ribot membagi perhatian
menjadi 3, yaitu :
a.
Type primitive atau otomatis,
yang dapat diterangkan dengan respon
bersyarat.
b.
Refleksif, yang mana seseorang
sadar dalam dirinya terhadap keadaan jiwanya. Ia tahu, bahwa ia merasa apa yang
dirasakan orang lain, biarpun ia sendiri tidak mengalaminya.
c.
Type yang intelektual, yaitu
rasa setia, rasa toleran, dan philantropi: bentuk ini tidak diarahkan pada
orang tertentu, tetapi mempunyai corak-corak yang lebih umum dan abstrak.
Menurut Max Scheler perhatian
itu dibagi dalam delapan bentuk, yaitu:
1)
Einfuhlung, yaitu proses yang primitif,
proses refleks sepertiyang dikatakan oleh smith, Spencer, Ribot, dan lain-lain.
Jika diterjemahkan dalam bahasa inggris mungkin dengan kata: empathy yang
menunjukan motor tiruan, yang tidak didasarkan padadasar pikiran.
2)
Meiteinander fuhlung. Yang menekankan
pada pengertian “perasaan spontan” yaitu kalau dua orang atau lebih bereaksi
dengan cara yang sama pada rangsangannya yang sama (misalnya
reaksiyangdiberikan penonton bioskop).
3)
Gefuhls anstechung. Menunjukan
tertekannya perasaan melalui induksi dan tidak sosial seperti mobs.
4)
Einsfuhlung.Yaitu kalau terjadi
pengamatn perasaan misalkan anak bermain boneka mengamati ibunya.
5)
Nachfuhlung. Ini lebih disadari dan dibedakan
seperti pernyataan: “saya tahu apa yang engkau rasakan”. Dalam hal semacam ini
kita dapat membedakan dengan jelas perasaan kita sendiri dengan perasaan orang
lain.
6)
Mitgefuhl. Yaitu bila orang dapat dengan
tepat menimbang perasaan orang lain dan biasanya menilainya secara positif.
7)
Menshenliebe. Yaitu kalau orang tidak
hanya mengetahui keadaan jiwa orang lain, tetapi menaruh hormat kepadanya.
8)
Akomische Person und Gottes liebe. Yaitu
perhatian yang mistis yang menjadi dasar religi dan pandangan hidup kesatuan
jiwa dengan Tuhan.
Jadi menurut Prof. F. Patty dkk
menyimpulkan bahwa perhatian harus bertumpu / Fokus pada satu objek agar
perhatian tersebut dapat menghasilkan out put atau informasi yang jelas. Dengan
demikian kecepatan dan kemudahan menemukan informasi akan dapat diperoleh. [3]
C. Ruang Lingkup Psikologi
Psikologi di lihat dari segi
objeknya dapat di bedakan dalam dua golongan besar ,yaitu : [4]
a.
Psikologi yang meneliti
dan mempelajari manusia .
b.
Psikologi yang meneliti
dan mempelajari hewan , lebih tegasnya
di sebut psikologi hewan .
Psikologi
yang berobjekkan manusia [ walaupun
kadang -kadang di kemukakan eksperimen -eksperimen dengan hewan , sampai pada waktu ini masih di bedakan adanya psikologi yang bersifat umum dan bersifat khusus .
Psikologi umum ialah psikologi meneliti dan mempelajari kegitan -kegiatan psikis manusia yang tercermin dalam prilaku pada umumnya , dan memandang manusia seakan -akan terlepas dalam hubungan dengan manusia yang lain .
Psikologi khusus ialah psikologi yang meneliti dan mempelajari segi kekhususan dari aaktivitas psikis manusia .psikologi
khusus antara lain :
a.
Psikologi perkembangan
,yaitu yang membicarakan psikis manusia dari masa bayi sampai tua
b.
Psikologi social ,
yaitu yang khusus membicarakan tentang prilaku manusia dalam hubungannya dengan
situasi social .
c.
Psikologi pendidikan , yaitu khusus menguraikan aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan .
d.
Psikologi kepribadian
,yaitu khusus mengraikan pribadi manusia
.
e.
Psikopatologi, yaitu
khusus menguraikan mengenai keadaan psikis yang tidak normal .
f.
Psikologi criminal
,yaitu khusus berhubungan dengan
kejahatan .
g.
Psikologi perusahaan ,
yaitu yang berhubungan dengan soal -soal perusahaan .
Dalam
sejarah perkembangan manusia ber upaya
mengkaji alam semesta ini yang tujuannya
ingin memuaskan keingin tahuan , upaya yang demikian ini menumbuhkan ilmu -ilmu
murni yang semula bersemboyan ilmu untuk ilmu .namun akhirnya timbul tujuan
lain yaitu untuk menerapkan hasil kajian menghadapi masalah dalam kehidupan
.upaya yang demikian itu membuahkan ilmu amaliah yang selanjutnya
mendorong berkembangnya tehnologi .upaya
untuk memuaskan keingintahuan manusia tentang alam semesta beserta isinya itu mula -mula menimbulkan
filsafat.
D. Letak Psikologi Dalam
Sistematika Ilmu
Ditinjau secara historis dapat di
kemukakan bahwa ilmu yang tertua adalah filsafat .ilmu-ilmu yang lain tergabung
dalam filsafat ,dan filsafat merupakan satu-satunya ilmu pada saat itu ,karena
itu ilmu yang tergabung dalam filsafat akan di pengaruhi oleh sifat-sifat dari filsafat .demikian pula
dengan psikologi .
Tetapi lama kelamaan disadari bahwa
filsafat sebagai satu-satunya ilmu kurang dapat memenuhi kebutuhan manusia
.Disadari bahwa hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan tidak cukup lagi
hanya dengan filsafat.Dengan demikian maka ilmu pengetahuan alam memisahkan
diri dengan filsafat, dan berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri . hal ini
di sebabkan karena ilmu pengetahuan alam membutuhkan hal-hal yang bersifat
objektif ,positif , dan ini tidak dapat di capai dengan menggunaka n filsafat .
maka kemudian ilmu yang lain juga memisahkan diri dari filsafat termasuk pula psikologi Psikologi yang mula-mula
tergabung dalam filsafat akhirnya memisahkan diri dan berdiri sendiri sebagai
ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari wilhelm wundt yang mendirikan
laboratorium psikologi yang pertama pada tahun 1879 di Leipzig untuk meneliti
peristiwa –peristiwa kejiwaan secara eksperimental .
Wundt sebenarnya bukan seorang
psikolog melainkan seorang fisiolog , akan tetapi karena beliau mempunyai
pandangan bahwa fisiologi dapat di pandang sebagai ilmu pembantu dari psikologi
.Dia mengadakan eksperimen dlam rangka penelitian-penelitiannya ,sehingga
beliau di pandang sebagai bapak dari psikolog eksperimental .Laboratorium wundt
kemudian menjadi pusat penelitian dari banyak ahli untuk mengadakan eksperimen
antara lain:Kraeplin,Kulpe ,Meuman ,Marbe.Dengan perkembangan
Ini maka berubahlah psikologi yang
tadinya bersifat filosofis menjadi psikologi yang bersifat empiris .
Kalau mula-mula psikologi mendasarkan
diri atas renungan-renungan atas spekulasi ,maka kemudian mendasarkan atas
hal-hal yang objektif.hal- hal yang positif,menjadikan makin berkembanglah
psikologi empiris itu
Perkembangan ilmu fisika (physical science) dan ilmu kimia (chemistry) mempengaruhi timbulnya ilmu
biologi ( biological science). Sebab
dari itu ilmu biologi adalah ilmu prilaku (behavioral
science).Dengan demikian psikologi sebagai suatu ilmu prilaku .berkaitan
dengan hal tersebut maka salah satu persoalan ialah bagaimana cara menbentuk prilaku itu sesuai
dengan yang di harapkan .
1.
Pembentukanperilaku dengan
kondisioning atau kebiasaan
Dengan cara membiasakan diri untuk
berprilaku seperti yang di harapkan,akhirnya akan terbentuklah prilaku tersebut
.cara ini di dasarkan atas teori belajar
kondisioning baik yang di kemukakan oleh
Pavlov maupun throndike dan skinner ( lih. Hergen ,1976). Walaupun ke
tiga tokoh ini terdapat pendapat yang tidak sama , namun para ahli tersebut
mempunyai dasar pandangan yang tidak jauh berbeda satu dengan yang lain
.kondisioning Pavlov di kenal sebagai kondisioning klasik ,sedangkan throndike
dan skinner di kenal sebagai kondisioning operan .atas dasar pandangan ini
pembentukan prilaku dilaksanakan dengan kondisioning atau kebiasaan .
2.
Pembentukan prilaku dengan
pengertian (insight)
Disamping pembentukan prilaku dengan
kebiasaan , juga dapat di tempuh dengan pengertian ( insight)
Contoh : Bila naik motor harus pakai helm , karena helm
tersebut untuk keamanan diri .cara ini berdasarkan teori kognitif ,yaitu
belajar dengan disertai adanya pengertian
. Bila dalam eksperimen throndike dalambelajar yang penting adalah
latihan , maka dalam eksperimen kohler dalam belajar yang penting adalah
pengertian atau insight .
3.
Pembentukan prilaku dengan
menggunakan model
Pembentukan prilaku dengan model atau
contoh .kalau orang bicara bahwa orang orang tua sebagai contoh anak -anaknya ,
pemimpin sebagai panutan pengikut nya , hal tersebut menunjukkan prilaku yang
menggunakan model .teori ini di dasarkan
atas teori belajar (social
learning ) atau ( observational
learning rheory ). Ada beberapa teori prilaku ,yaitu :
a.
teori insting
Teori ini di kemukakan oleh Mc Dougal
sebagai pelopor dari psikologi sosial .insting merupakan prilaku yang innate ,prilaku bawaan dan insting akan
mengalami perubahan karena pengalaman.
b.
teori dorongan (drive theory )
Teori ini berpandangan bahwa organism
e mempunyai dorongan – dorongan atau
drive tertentu . bila organism e mempunyai kebutuhan maka akan terjadi
ketegangan dalam diri organisme itu , jika kebutuhan itu terpenuhi maka akan
terjadi pengurangan atau reduksi dari
dorongan –dorongan tersebut .teori ini menurut Hull( lih .crider 1983 )
c.
Teori intensif ( incentive theory)
teori ini berpendapat bahwa prilaku
organism e di sebabkan karena adanya insentif. Insentif juga di sebut
reinforcement ada yang positif dan ada
yang negative , reinforcement yang positif berkaitan dengan hadiah sedangkan yang
negative berkaitan dengan hukuman
d.
Teori atribusi
teori ini menjelaskan tentang sebab
–sebab prilaku orang , baik prilaku yang
di sebabkan oleh disposisi internal maupun eksternal
e.
teori kognitif
Apabila seseorang harus memilih prilaku mana yang mesti di lakukan ,maka pada
umumnya akan memilih alternatif yang membawa manfaat yang besar . Dengan
kemampuan memilih berarti factor berfikir berperan dalam.[5]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sesuai dengan pemaparn yang
telah dijelaskan di atas. Maka dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1)
Psikologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun
latar belakangnya.
2)
Perhatian merupakan perasaan
tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Perhatian timbul tidak
atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan seperti
juga pada proses pengamatan.
3)
Pengamatan dalam psikologi
adalah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indera.
4)
Didefinisikan secara garis
besar dan bersifat umum bahwa tanggapan adalah gambaran pengamatan yang tinggal
di kesadaran kita sesudah mengamati.
Dalam pembahasan Perhatian,Pengamatan
dan Tanggapan Psikologi Umum ini tentu kita sebagai mahluk individual dan
sosial tidak akan lepas sesuai dengan apa yang kita rasakan. Ternyata jiwa yang
kita rasakan ini berawal dari perhatian terhadap jiwa, kemudian kita mengamati
dan mampu memberikan tanggapan. Namun kita harus dapat mengolah jiwa ini dengan
baik agar jiwa kita ini bisa menjadi baik.
Kami minta maaf kepada semua pihak
apabila dalam penyusunan makalah ini masih ada kata atau apa saja yang
menyinggung perasaan pembaca. Kami selaku penyusun akan menerima kritikan dan
saran dari pembaca dengan lapang dada dengan tujuan agar makalah ini bisa lebih
baik lagi. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
.
Walgito, Bimo. Prof. Dr. Pengantar Psikologi Umum. Ed IV
Yogyakarta. Andi.
Surya Subrata,
Sumadi. Pengembangan Alat Ukur Psikilogis.
Ed. III Yogyakarta : Andi
http://karimpamelacms.blogspot.com/2012/04/makalah-psikologi-umum-s1.html
No comments:
Post a Comment