Sisi Pandang Lain

Memahami Sesuatu dari Perspektif yang Berbeda

Thursday, November 6, 2014

MAKALAH TEORI DAN MODEL KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN



Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajemen yaitu merencanakan dan mengorganisasi, tetapi peran utama kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan bukti bahwa pemimpin boleh jadi manajer yang lemah apabila perencanaannya jelek yang menyebabkan kelompok berjalan ke arah yang salah. Akibatnya walaupun dapat menggerakkan tim kerja, namun mereka tidak berjalan kearah pencapaian tujuan organisasi. Guna menyikapi tantangan globalisasi yang ditandai dengan adanya kompetisi global yang sangat ketat dan tajam.
      

TEORI DAN MODEL KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
TEORI DAN MODEL KEPIMPINAN DALAM PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : ……………………….








DISUSUN OLEH :

 NAMA        : ………………….
NIM             : ………………….



UNIVERSITAS …………………..
TAHUN 2013

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajemen yaitu merencanakan dan mengorganisasi, tetapi peran utama kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan bukti bahwa pemimpin boleh jadi manajer yang lemah apabila perencanaannya jelek yang menyebabkan kelompok berjalan ke arah yang salah. Akibatnya walaupun dapat menggerakkan tim kerja, namun mereka tidak berjalan kearah pencapaian tujuan organisasi. Guna menyikapi tantangan globalisasi yang ditandai dengan adanya kompetisi global yang sangat ketat dan tajam.
Sebuah sekolah adalah organisasi yang kompleks dan unik, sehingga memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi.[1] Untuk membantu para kepala sekolah di dalam mengorganisasikan sekolah secara tepat, diperlukan adanya satu esensi pemikiran yang teoretis, seperti kepala sekolah harus bisa memahami teori organisasi formal yang bermanfaat untuk menggambarkan kerja sama antara struktur dan hasil sekolah. Oleh sebab itu dikatakan bahwa” keberhasilan sekolah adalah sekolah yang memiliki pemimpin yang berhasil..
Masalah kepemimpinan pendidikan saat ini menunjukan kompleksitas,baik dari segi komponen manajemen pendidikan, maupun lingkungan yang mempengaruhi keberlangungan suatu pendidikan. Persoalan yang muncul bisa sepontan, bisa berulang-ulang, makanya diperlukan interaksi yang kreatif dan dinamis antar kepala sekolah , guru dan siswa.
Keberhasilan pendidikan di sekolah juga sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana (Mulyasa 2004:25). Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien. Dalam perannya sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis mengemukakan permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa pengertian kepemimpinan pendidikan ?
2.      Apa saja teori kepemimpinan pendidikan ?
3.      Apa saja model kepemimpinan pendidikan ?


C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan pendidikan ?
2.      Untuk mengetahui teori - teori kepemimpinan pendidikan ?
3.      Untuk mengetahui model - model kepemimpinan pendidikan ?



BELI BUKU WIRAUSAHA CUMA Rp 50.000,-  KLIK DI BAWAH INI

LINK PEMBELIAN KLIK AJA


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kepemimpinan Pendidikan
“Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.[2] Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Pada tahap pemberian tugas pemimpin harus memberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dalam melaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Tiap-tiap orang yang merasa terpanggil untuk melaksanakan tugas memimpin di dalam lapangan pendidikan dapat disebut pemimpin pendidikan, misalnya orang tua di rumah, guru disekolah, kepala sekolah di sekolah maupun pengawas pendidikan di kantor pembinaan pendidikan dan di daerah pelayanannya. Kepemimpinan sangatlah dibutuhkan dalam pembinaan pendidikan.
Secara umum kepemimpinan dapat dirumuskan sebagai berikut:
  1. Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan dan kalau perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruh itu dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membantu pencapaian sesuatu maksud atau tujuan-tujuan tertentu.[3]
  2. Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapai tujuan dari kelompok itu yaitu tujuan bersama. Pengertian pendidikan itu bersifat universal, berlaku dan terdapat pada kepemimpinan diberbagai bidang kegiatan atau hidup manusia.[4]
Dalam satu situasi kepemimpinan terlihat adanya unsur: orang-orang yang dapat mempengaruhi orang lain disatu pihak, orang-orang yang mendapat pengaruh dilain pihak, adanya tujuan-tujuan tertentu yang hendak dicapai dan adanya serangkaian tindakan untuk mempengaruhi dan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Dengan demikian kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara pemimpin dan anggotanya. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata lain para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus dilakukan, tetapi juga dapat mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintahnya. Sehingga terjalin suatu hubungan sosial yang saling berinteraksi antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya tejadi suatu hubungan timbal balik. Oleh sebab itu bahwa pemimpin diharapakan memiliki kemampuan dalam menjalankan kepemimpinannya, karena apabila tidak memiliki kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan dapat tercapai secara maksimal.
Setelah dipahami pengertian pokok tentang kepemimpinan, maka dapat dipersempit bahwa kepemimpinan yang dimiliki oleh mereka dalam lapangan pendidikan.
Kata “ pendidikan” menunjukkan arti yang dapat dilihat dari dua segi yaitu: pendidikan sebagai usaha atau proses mendidik dan mengajar seperti yang dikenal sehari-hari. Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas berbagai masalah tentang hakekat dan kegiatan mendidik dan mengajar dari zaman ke zaman dan mengajar dengan segala cabang-cabangnya yang telah berkembang begitu luas dan mendalam. [5]
Oleh karena itu kepemimpinan pendidikan berperan pada usaha-usaha yang berhubungan dengan kegiatan atau proses mendidik dan mengajar disatu pihak, dan pada pihak lain yang berhubungan dengan usaha-usaha pengembangan pendidikan sebagai satu ilmu dengan segala cabang-cabangnya.
Dari titik tolak itu dapatlah disimpulkan pengertian “ kepemimpinan pendidikan” adalah sebagai satu kemampuan dan proses mempengaruhi, mengkoordinir dan menggerakan orang-orang lain yang ada hubungan dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, supaya kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efektif dan efisien di dalam pencapaian tujuan-tujuan  pendidikan

B.     Teori – Teori Kepemimpinan Pendidikan
Memahami teori-teori kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Dalam karya tulis ini akan dibahas tentang teori dan gaya kepemimpinan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
Ø Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
o Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
o Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.


o Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
o Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya
Ø Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal.
·               Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
·               Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
Ø Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.

Ø Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
Ø Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
Dari adanya berbagai teori kepemimpinan di atas, dapat diketahui bahwa teori kepemimpinan tertentu akan sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan (Leadership Style), yakni pemimpin yang menjalankan fungsi kepemimpinannya dengan segenap filsafat, keterampilan dan sikapnya. [6]

C.    Model – Model Kepemimpinan Pemdidikan
1.      Kepemimpinan Visioner

Visi menggambarkan masa depan yang ideal, barangkali menyiratkan ingatan budaya yang sekarang dan aktivitas, atau barangkali menyiratkan perubahan
Terbentuknya visi dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman professional, interaksi da komunikasi, penemuan keilmuan serta kegiatan intelektual yang membentuk pola piker tertentu (Gaffar, 1994 : 56)
Kepemimpinan yang relevan dengan tuntutan “school based management”. Kepemimpinan ini yang difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh tantangan, menjadi agen perubahan (agen of change) yang unggul dan menjadi penentu arah organisasi yang tahu prioritas, menjadi pelatih yang provisional dan menjadi pembimbing anggota lainnya.
Visioner Leadership didasarkan pada tuntutan perubahan zaman yang menuntut dikembangkannya secara intensif peran pendidikan dalam menciptaka sumber daya menusia yang handal.
Untuk menjadi pemimpin yang Visioner, maka seseorang harus :
a.       Memahami konsep visi
b.      Memahami karakteristik dan unsure visi
Karakter visi antara lain:
a.       Memperjelas arah dan tujuan, mudah dimengerti dan diartikulasi
b.      Mencerminka cita-cita yang tinggi dan menetapka  standart of excellence
c.       Menembuhkan inspirasi, semanngat, kegairahan, dan komitmen
d.      Menciptakan makna bagi anggota oeganisasi
e.       Merefleksikan keunikan, atau keistimewaan organisasi, dst
f.       Memahami tujuan visi
Tujuan visi antara lain :
a.       Memperjelas arah umum perubahan kebijakan organisasi
b.      Memotivasi karyawa kea rah yang baik
c.       Membantu proses mengkoordinasi tindakan-tindakan tertentu orang-orang yang berbeda
Langkah – langkah menjadi Visionary Leadership
a.       Penciptaan Visi, dari hasil kreatifitas pikir pemimpin berupa ide-ide ideal tentang cita-cita di masa depan.
b.      Perumusan Visi
·         Pembentukan dan perumusan visi oleh anggota tim kepemimpinan
·         Merumuskan strategi secara konsensus
·         Membulatkan sikap dan tekad sebagai total commitment untuk mewujudkan visi ini menjadi suatu kenyataan.
c.       Transformasi Visi, Kemampuan membangun kepercayaan
d.      Impelemntasi Visi , Kemampuan pemimpin dalam menjabarkan dan menterjemahkan visi ke dalam tindakan.

2.      Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata :
Ø  Kepemimpinan (leadership) :
Setiap tindakan yang dilakukan oleh eseorang untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan.
Ø  Transformasional (transformational) :
Mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda.
  Kepemimpinan Transformasional diukur dalam hubungannya dengan efek pemimpin tersebut terhadap para pengikutnya.
Formulasi dari teori Kepemimpinan Transformasional antara lain :
1.      Karisma
2.      Stimulasi intelektual
3.      Perhatian yang individualisasi
Dapat dikatakan bahwa seorang kepala sekolah menerapkan teoti Kepemimpinan Transformasional jika dia mampu mengubah energy sumber-sumber daya baik manusia maupun non manusia untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah seperti yang dikemukakan oleh Sudarwan Danim (2003 : 54)
Model kepemimpinan transformasial perlu diterapkan dalam dunia pendidikan, karena merupakan salah satu solusi krisis kepemimpinan terutama dalam bidang pendidikan.  Olga Epitropika (2001:1) mengemukakan 6 hal mengapa kepemimpinan transformasial penting bagi suatu organisasi.
1)      Secara signifikan meningkatkan kinerja organisasi.
2)      Secara positif dihubungkan dengan orientasi pemasaran jangka panjang dan kepuasan pelanggan.
3)      Membangkitkan komitmen para anggota terhadap organisasi.
4)      Meningkatkan kepercayaan pekerja dalam manajemen dan perilaku keseharian organisasi.
5)      Meningkatkan kepuasan [ekerja melalui pekerjaan dan pemimpin.
6)      Mengurangi stress para pekerja dan meningkatkan kesejahteraan.
Implementasi model kepemimpinan transformasional falam organisasi / intstansi pendidikan perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
Ø  Mengaci pada nilai – nilai agama yang ada dalam organisasi / instansi atau bahkan suatu negara.
Ø  Disesuaikan dengan nilai – nilai yang terkandung dalam sistem organisasi atau instansi tersebut.
Ø   Menggali budaya yang ada dalam organisasi tersebut.
Karena sistem pendidikan merupakan suatu sub sistem maka harus memperhatikan sistem yang lebih besar yang ada di atasnya seperti sistem suatu negara.[7]


BAB III
KESIMPULAN

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan sebagai berikut :
  1. Kepemimpinan pendidikan adalah sebagai satu kemampuan dan proses mempengaruhi, mengkoordinir dan menggerakan orang-orang lain yang ada hubungan dengan pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, supaya kegiatan-kegiatan yang dijalankan dapat lebih efektif dan efisien di dalam pencapaian tujuan-tujuan  pendidikan.
  2. Teori – teori kepemimpinan pendidikan antara lain :
    • Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory)
    • Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
    • Teori Kewibawaan Pemimpin
    • Teori Kepemimpinan Situasi
    • Teori Kelompok
  3. Model kepemimpinan di antaranya : kepemimpinan visioner dan kepemimpinan transformational.



DAFTAR PUSTAKA


Fattah, Nanang. 1996. Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung : Rosdakarya

Hendyat, Soetopo dkk. 1984. Kepemimpinan dan supervisi pendidikan. Malang : Bina Aksara.

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/
http:/ibnupenceng.blogspot.com/2011/07/makalah-kepemimpinan-pendidikan.html

Indrafachru,soekarto,dkk. 1983. Pengantar kepemimpinan pendidikan. Surabaya: Usana offset printing

Wahjosumidjo,2002. kepemimpinan kepala sekolah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada



















[1] Wahjosumidjo,2002. kepemimpinan kepala sekolah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
[2] Nanang Fattah, 1996. Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung : Rosdakarya, hal 88.
[3] Indrafachru,soekarto,dkk. 1983. Pengantar kepemimpinan pendidikan. Surabaya: Usana offset printing hal  23
[4] Soetopo hendyat,dkk. 1984. Kepemimpinan dan supervisi pendidikan. Malang : Bina Aksara. hal 1
[5]   Indrafachru,soekarto,dkk. 1983. Pengantar kepemimpinan pendidikan. Surabaya: Usana offset printing hal 32
[6] http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/
[7] http://ibnupenceng.blogspot.com/2011/07/makalah-kepemimpinan-pendidikan.html

2 comments: