Sisi Pandang Lain

Memahami Sesuatu dari Perspektif yang Berbeda

Friday, April 3, 2020

Orang Suci dan Pendosa

Jika kita memasukan satu tetes tinta ke segelas susu maka warna putih akan berubah dan sangat mudah diamati. Tapi jika ada segelas tinta hitam kita beri satu tetes susu putih tidak akan terjadi perubahan yang signifikan. Pun manusia dalam berkehidupan di dunia ini. Jika orang suci berbuat dosa/kesalahan meskipun kecil, orang akan langsung mencibirnya dan menjadi bahan perbincangan. Apalagi jika orang itu seorang figur masyarakat. Banyak orang yang tidak bertanya dulu akar masalahnya ataupun bertabayyun (musyawarah) tentang hal itu. Ini karena kita sering menggunakan mata dhohir yaitu kedua mata fisik kita, tanpa mengkorelasikannya dengan mata hakikat yaitu hati.

Kemudian ada manusia penuh dosa sedang berusaha berbuat kebaikan kecil atau tindakan bermanfaat akan banyak orang tidak memperhatikannya ataupun mengapresiasi. Orang akan tetap melihatya sebagai manusia penuh dosa dan seorang pendosa. Karena tidak ada hal besar yang dilakukan oleh dia.


Kebanyakan manusia pada dasarnya menggunakan mata fisiknya untuk melihat suatu kesalahan, ketidaksempuarnaan, dosa, dan hal negatif lainnya. Karena ini memang manusiawi dan godaan nafsu mata. Seharusnya kita selalu mengkoneksikan mata dan hati untuk melihat kebaikan-kebaikan meskipun itu kecil dan kadang halus. Sesungguhnya setiap manusia memang pendosa, cuma dosa setiap orang beda-beda jenis takaran. Ya biarkan saja, itu kan urusan pribadi dia dengan Tuhan. Kita sebagai sesama manusia harus selalu berprasangka baik pada manusia lain. Sekecil apapun kebaikam mari kita hargai. Karena kebaikan besar berawal dari kebaikan kecil yang dilakukan berulang-ulang.

No comments:

Post a Comment