HARAPAN ADALAH TAMU TANPA KEPASTIAN

     Dalam hidup ini, setiap manusia memiliki masa dimana dia menyesal. Entah itu dalam hal cinta, pekerjaan, keluarga, materi, saudara, kesempatan, keputusan, pemikiran, teman, sekolah, usaha ataupun hal lain dalam hidupnya. Beberapa hal tersebut pasti ada tujuan yang ingin kita capai dengan sangat maksimal. Tapi hidup ini tidak lurus begitu saja, ada saja belokan tikungan ataupun halang rintang dalam hidup ini. Dalam hal ini, beberapa manusia tidak mau sadar dan memahami. Mereka terlalu terlarut dalam kegagalan yang mereka alami atas ekspektasi yang mereka harapkan. Hidup ini adalah dinamis, ada kegagalan dan keberhasilan yang selalu bergerak beriringan dalam segala hal yang kita lakukan. Maka dari itu, harusnya kita mau menyadarinya dan menerimanya dengan lapang dada atas hasil yang muncul di akhir.
      Banyak orang yang masih terjebak dalam kondisi ini, dan masih mengharapkan sesuatu yang sudah tidak mungkin dia dapatkan. Ini konyol, hasil sudah keluar tapi minta berubah. Harusnya yang kita lakukan adalah menerima dan mengoreksinya untuk langkah kedepan. Setidaknya kita mempunyai pengalaman entah itu pahit ataupun manis, yang bisa dijadikan guru bagi diri kita sendiri ataupun bagi orang lain yang berada pada kondisi yang sama. Kadang kita masih tergiur oleh olah pikiran, yaitu harapan. Padahal, di dunia ini ada ilmu pasti yang tidak dapat di ulang yaitu masa lalu. Jika masa itu sudah kita lewati ya sudah, jangan berharap untuk berulang lagi. Masa yang akan datang kita persiapkan dengan lebih baik. Harapan memang menidurkan hati untuk sadar realita. Jadi, kita harus bisa memilah mana yang harapan mungkin terwujud dan mana harapan yang hanya imajinasi semata dalam pikiran kita. Harapan ini memang sering datang seperti tamu yang tanpa jam waktu mondar mandir keluar masuk dalam pikiran manusia.