Kenapa harus menulis ?? kenapa tidak melakukan yang lain saja ??, “ Aku suka menulis, aku menikmati menulis”, jawabanku bebas, sebebas pertanyaan yang terlontar kepadaku. Tatkala pilihan tindakanku mengarah kepada sesuatu hal, yang kebetulan itu adalah menulis, maka konskuensi dan konsistensiku benar-benar aku pertaruhkan dan aku pertahankan.
cercaan,banyak cibiran, dan banyak pula kesinisan. Mungkin memang benar kalau tindakan belum
tentu sesuai dengan tulisan, mungkin memang benar kalau sebuah tulisan mudah diwujudkan daripada kenyataan, dan mungkin memang benar sekali perkataan mereka kalau tulisan tak lain hanyalah sekedar coretan-coretan atau pelampiasan dari ketidak berdayaan diri untuk mempersembahkan sesuatu yang “katanya” pantas untuk dibanggakan. Namun, segala kemungkinan itu mungkin hanyalah sebuah alasan atau hayalan yang sengaja digulirkan atau keluar spontan untuk menghambat keinginan, perjuangan dan pengabdian seseorang untuk menuangkan ide dan keyakinan atas kekuatan sebuah tulisan.
tentu sesuai dengan tulisan, mungkin memang benar kalau sebuah tulisan mudah diwujudkan daripada kenyataan, dan mungkin memang benar sekali perkataan mereka kalau tulisan tak lain hanyalah sekedar coretan-coretan atau pelampiasan dari ketidak berdayaan diri untuk mempersembahkan sesuatu yang “katanya” pantas untuk dibanggakan. Namun, segala kemungkinan itu mungkin hanyalah sebuah alasan atau hayalan yang sengaja digulirkan atau keluar spontan untuk menghambat keinginan, perjuangan dan pengabdian seseorang untuk menuangkan ide dan keyakinan atas kekuatan sebuah tulisan.
Itu semua hanyalah kemungkinan, dan setiap insan berhak atas kemungkinan-kemungkinan yang ia yakini dalam kehidupan. Ketika setiap individu melakukan hal-hal yang sesuai dengan kesenangan dan dilindungi serta diatur oleh undang-undang maka tidak berbeda pula haknya dengan seseorang yang memilih kesenangan dengan membuat coretan-coretan dalam keheningan.
Aku menulis bukan hanya untuk sebuah kepentingan, (semoga), tapi aku menulis untuk berjuta alasan. Aku menulis untuk lebih mengenali diriku sendiri yang kadang tidak jelas apa yang hati inginkan. Aku menulis untuk selalu memperbaiki kesalahan dan mencari kebenaran, aku menulis untuk memancing kritikan dan saran, aku menulis guna memperluas wawasan, dan aku menulis untuk sesuatu hal yang lebih sakral, bermanfaat dan menambah keimanan daripada hanya soal materi dan kepopuleran. Semoga dengan tulisan-tulisan aku senantiasa bisa berkaca dan terjaga dari sifat kesombongan. Semoga, dan semoga tulisan tidak berakir hanya sebagai hiburan atau bacaan, tapi bisa menjadi sebuah renungan dan pembelajaran, untuk diri sendiri, orang-orang terdekat, dan semua orang.
Kebuntuan,kemalasan, dan ketakutan sangat sering tatkala ide ingin dituangkan dalam tulisan. Barangkali memang sengaja atau kebetulan saja tulisan bersinggungan dan berbenturan dengan pemikiran dan keyakinan orang atau kelompok lain. Bagiku itu hanyalah salah satu resiko saja, sama dengan aktifitas dan pekerjaan lainyang juga mengandung resiko, dalam porsi yang lebih besar semua itu hanyalah bagian kecil saja dari dinamika kehidupan dunia, dan idealisme adalah satu-satunya yang bisa membuatku tetap bertahan. Betapapun banyaknya di dalam sini dan di luar sana yang memandang sinis namun sedikit saja yang memberiku apresiasi dan motivasi yang membuatku optimis aku akan tetap berkarya dengan tulisan, dengan segala kekurangan, keterbatasan, terus belajar dan mencari wawasan, dan yang terpenting masih dalam koridor keimanan.
Aku menulis bukan hanya untuk sebuah kepentingan, (semoga), tapi aku menulis untuk berjuta alasan. Aku menulis untuk lebih mengenali diriku sendiri yang kadang tidak jelas apa yang hati inginkan. Aku menulis untuk selalu memperbaiki kesalahan dan mencari kebenaran, aku menulis untuk memancing kritikan dan saran, aku menulis guna memperluas wawasan, dan aku menulis untuk sesuatu hal yang lebih sakral, bermanfaat dan menambah keimanan daripada hanya soal materi dan kepopuleran. Semoga dengan tulisan-tulisan aku senantiasa bisa berkaca dan terjaga dari sifat kesombongan. Semoga, dan semoga tulisan tidak berakir hanya sebagai hiburan atau bacaan, tapi bisa menjadi sebuah renungan dan pembelajaran, untuk diri sendiri, orang-orang terdekat, dan semua orang.
Kebuntuan,kemalasan, dan ketakutan sangat sering tatkala ide ingin dituangkan dalam tulisan. Barangkali memang sengaja atau kebetulan saja tulisan bersinggungan dan berbenturan dengan pemikiran dan keyakinan orang atau kelompok lain. Bagiku itu hanyalah salah satu resiko saja, sama dengan aktifitas dan pekerjaan lainyang juga mengandung resiko, dalam porsi yang lebih besar semua itu hanyalah bagian kecil saja dari dinamika kehidupan dunia, dan idealisme adalah satu-satunya yang bisa membuatku tetap bertahan. Betapapun banyaknya di dalam sini dan di luar sana yang memandang sinis namun sedikit saja yang memberiku apresiasi dan motivasi yang membuatku optimis aku akan tetap berkarya dengan tulisan, dengan segala kekurangan, keterbatasan, terus belajar dan mencari wawasan, dan yang terpenting masih dalam koridor keimanan.
No comments:
Post a Comment