PUISI : TRILEMA (CINTA, LUKA, DAN ASA)

Tiap detik, dalam kesadaran ...Diri ini slalu terobsesi dengan mimpi - mimpi …Berusaha menempatkan logika dan keyakinanUntuk tegar menggapai harapan..

Harapan tuk sekedar menjadi yang lebih baik..Untuk diri sendiri, orang tua, saudara, bahkan orang lain..

Kucoba sadarkan diri…Bahwa diri ini tidak memiliki apa - apa dan siapa - siapaAku tetap melangkah walau berat terasaMemandang hanya kedepan saja…

Kunafikkan diri ini..,, berkata bahwa “hidup” bukan bagian dari “cinta”Tapi dalam  “hidup” ada “cinta”..Namun tetap saja…Hati kan luka….,, tanpa punya siapa - siapa dan apa - apa..

Cinta yang aku belum membutuhkannya, ternyata tlah hadir membawa daya dan lukaDan kini luka tlah mengalahkan daya..Sampai diri ini takut tuk menatap dunia, yang aku pernah begitu yakin bisa menggapainyaKini terasa tinggal asa…Hanya kan jadi harapan yang sulit tuk terwujudkan..

Kutepiskan bayangnya…Dia sang makhluk titisan Hawa,Yang membuat anak Adam tak mampu berkata tidak tuk mencintainya…

Sampai kapan luka ini mengalahkan daya ??Daya yang pernah aku membanggakannya..Kini hanya luka yang kurasa…Luka cinta yang menghancurkan asa dan cita - cita…Akankah ada yang mengobatinya ??Bukan dengan keindahan dan kepalsuanTapi dengan Ketulusan……