Sisi Pandang Lain

Memahami Sesuatu dari Perspektif yang Berbeda

Wednesday, May 26, 2021

Mbah Paing : Belajarlah dari Pelakor! Pria Berpaling Bukan Cuma Karena Godaan, Bisa Juga Sebab Tersandera Kenyamanan

 

Seorang wanita muda nan cantik datang ke padepokan Mbalong hendak menemui mbah Paing. Bersama sopir pribadinya si wanita terpaksa memarkir mobilnya di perkampungan warga kemudian melanjutkannya berjalan kaki menyusuri jalan setapak sejauh 2 kilometer karena padepokan Mbalong berada di lereng pegunungan.

“ Saya jauh-jauh dari Jakarta sampai sini, di perjalanan sangat capek, masih harus berjalanan kaki lagi. Saya harap mbah beneran sakti dan pintar seperti yang banyak diomongkan orang-orang, bisa memberi solusi segala masalah, saya siap membayar berapapun yang mbah minta ” celoteh si wanita tanpa basa-basi begitu bertemu mbah Paing.

“ istirahat  barang sejenak dulu nduk, murid mbah sudah menyiapkan santapan ala kadarnya di gubuk depan, kasihan juga masnya ini tampak kelelahan, nanti ketemu lagi sama mbah, mbah mau tengok kebun kopi sebentar “.

********

Dua jam kemudian..

 

“ sudah agak berkurang capeknya nduk? Silahkan ceritakan apa masalahmu”

“ rumah tanggaku diambang kehancuran diganggu pelakor jalang mbah, saya heran kenapa suamiku bisa tergoda dengan wanita lain, padahal si pelakor itu biasa saja tampangnya, masih kalah jauh sama saya soal kecantikan “

“ hemm, gitu ya..?. oh ya gimana tadi ketela gorengnya, suka? “

“ Wah, mantul mbah, mantap betul, apalagi air kendinya—segar dan dingin!, sayang bu bos nggak mau nyoba, tetep cemberut dari tadi, hehe“. Sahut si mas sopir.

“kamu itu ya, sopir kurangajar. Berani-beraninya ngledekan bosmu, tak potong nanti gajimu baru tau rasa”.

“eeh, nggak bolek gitu nduk! Secara teknis dia berstatus sopirmu hanya saat sedang memegang setir mobilmu. Harusnya dia cukup menunggu di desa bawah sana, kalau dia bersedia mengantarmu naik kesini juga itu bonus dari dia, status dia saat ini boleh dibilang adalah temanmu”.

“saya lagi gak mood diajak bercanda mbah!. Gimana mbah solusinya masalahku tadi?”

“Gini nduk, dengarkan baik-baik apa yang akan mbah sampaikan, kalau perlu rekam suaranya mbah, nanti bisa diputer ulang selepas dari sini. Yang pertama harus kamu garis bawahi, mbah ini bukan orang pinter apalagi sakti. Mbah ini hanyalah orang yang kebetulan sudah tua, berkesempatan menyimak banyak cerita kehidupan. Jadi kalau kamu nanti bisa memetik sejumput kebijaksanaan dari mbah itu karena kehidupan memang bekerja seperti itu.

Yang kedua mbah ingin menanggapi soal perempuan penganggu rumah tanggamu yang kau bilang tidak lebih cantik darimu. Perselingkuhan itu bukan hanya karena laki-laki terpana oleh godaan, tapi bisa juga karena tersandera oleh kenyamanan. Kamu boleh lebih cantik dari perempuan manapun tapi belum tentu kamu bisa memberikan kenyamanan. Kamu harus cari tahu apa-apa yang membuat perhatianmu suami teralihkan. Belajarlah, petiklah ilmu dari perempuan yang kau sebut pelakor itu.  Kenapa suamimu bisa menemukan kenyamanan di tempat lain, bukan di meja makan dan dan kamarmu. Meskipun kau merasa tiada yang kurang apapun, kau tetap patut bermuhasabah atau introspeksi diri.

Barangkali ada ucapan dan perilakumu yang menyakiti pasanganmu, bisa jadi pasanganmu mendapatkan sanjungan dari perempuan lain yang tidak pernah dia dapat darimu, bisa jadi kau terlalu menonjolkan diri melebihi fitrahmu sebagai seorang istri, dan lain hal yang pastinya hanya kau dan suamimu sendiri yang tahu, maka berkomunikasilah..

Saran mbah, mulai sekarang belajarlah melihat dan memahami segala sesuatu dari sisi pandang yang lain. Dari masalahmu ini kamu bisa mulai melebarkan pandanganmu meluaskan pemahamanmu soal hubungan antara pria dan wanita. Dalam pernikahan bukan melulu soal romantika yang menjamin keteduhan. Tapi ada yang namanya hubungan dan adab antar suami dan istri.

Lebih dari itu, kau datang kesini membawa sebuah masalah. Dalam perjalananmu kesini, dalam prosesmu mencari pemecahan masalah, kau tidak boleh menambah masalah baru lagi. Kau bisa mulai memikirkan dan menikmati hal-hal baru yang kau temui. Keindahan alam di sini, berbagai macam orang yang kau temui di perkampungan bawah sana tadi, dan juga pengalaman-pengalaman baru yang tidak terduga, itulah yang disebut hikmah pasti ada dari setiap masalah!.

Mbah yakin rumah tanggamu masih bisa dibenahi kembali, bila ternyata keyakinan mbah salah, dan suamimu memilih berpaling darimu selamanya, maka kau tidak boleh mengutuk kehidupan. Kau harus belajar darinya”.

No comments:

Post a Comment