Dear, para pejuang dan aktivis MLM
Untuk semuanya
saja, pria maupun wanita, tua maupun muda, baik yang sudah sukses dan bisa
berfoto bersama mobil mewahnya maupun yang belum sukses dan masih bergreliya
sampai berdarah-darah. Dan juga yang siang malam tanpa lelah berjuang di medsos
untuk mencari “teman” yang setuju bergabung, walaupun dengan sedikit membujuk
dan menjiplak kata-kata motivasi dari sana sini.
Kami sangat
berterima kasih atas kepedulian kalian para pejuang dan aktivis MLM, kami tahu
kalian tidak ada niat buruk sedikitpun kepada kami, karna kalian selalu
berfikir positif, saking positifnya kalian terlalu bersemangat dan menggebu-gebu,
dan akan sangat kecewa bila ada di antara kami yang kurang berminat dengan
MIMPI yang kalian tawarkan.
Apapun itu
yang kalian jual, entah makanan, obat-obatan, mangkuk barokah, chip ajaib, chip
sedekah, paket umroh, dan lain sebagainya. KAMI PERCAYA semua itu bermanfaat.
BAHKAN seonggok BATU pun bisa bermanfaat, lebih dari itu “maaf” KOTORAN pun
bisa diambil manfaatnya sebagai pupuk.
TAPI kami belum
terlalu butuh semua itu, dan jutaan orang mungkin juga belum terlalu butuh,
karna jika memang semua itu sangat dibutuhkan tak perlu dipromosikan pun akan
laris manis, bahkan meskipun diumpetin dan dilarang membeli pun tetap saja
diburu orang, contohnya GAS ELPIJI.
Kami ingin
kejelasan, apa yang sebenarnya ditawarkan ? kenapa rekan rekan pejuang MLM tidak
langsung to the point aja, bahwa INTI bisnisnya adalah “MEMBUJUK ORANG LAIN”
agar mau daftar jadi member, dan “barang” yang dijual adalah sebagai kamuflase
atau syarat syah akad jual belinya. Dengan banyak orang yang bergabung ratusan
bahkan ribuan maka tinggal dikalikan saja dengan uang pendaftaran/pembelian “barang”
yang dijadikan objek pemikat itu. Bukankah akan lebih terang benderang kalau
menjelaskan seperti itu, kami tidak mau ada dusta di antara kita. Sekali lagi tidak perlu kami di-iming-imingi
dengan chip ajaib, obat ajaib, mangkuk barokah, atau paket umroh itu, kami
percaya saja deh, toh ada banyak hal semacam itu yang harganya lebih murah dan berkwalitas
di luaran sana.
Kami sebenarnya
ingin sekali ikut mengejar mimpi bersama kalian, ingin bisa berselfi dengan
mobil mewah, ingin bisa umroh, ingin bisa transaksi nyambi sedekah. Namun biarlah
kami mendapati mimpi itu dari jalan yang berbeda. Biarkan kami tetap fokus
bekerja dan berkarya di habitat kami sendiri. Biarlah kami tetap menjadi
karyawan, menjadi pedagang, menjadi petani, pada suatu saat nanti kita bisa
menjejer mobil kita masing-masing dan berfoto bersama, atau kita bisa berangkat
umroh ke tanah suci dalam satu pesawat bahkan satu tempat duduk walaupun tidak
sama-sama didapat dari MLM.
PLEASE jangan
ngambek dong, bila tidak semua dari kami tertarik dengan bisnis kalian, kalian
para pejuang MLM adalah orang-orang hebat, kami takut tidak mampu untuk
membujuk orang lain seperti kalian, SDM kami lemah, strata pendidikan kami
rendah, dan kelas sosial kami juga payah, kami tak punya pengaruh untuk membuat
cukup banyak orang bergabung,.
Dear, para
pejuang dan aktivis MLM, kami tahu mainset kalian hebat, berbeda dengan mainset
cara berfikir kami yang masih labil, kami minder untuk presentasi membujuk
orang lain. Dear, tolong ngertiin kami, jangan
bujuk-bujuk lagi kami, bapak/ibu/pacar/istri kami bisa marah. Please…
Saya ngerti perasaan kamu. Saya juga ngerti jadi pejuanh mlm. Karena saya pernah berada di keduanya.
ReplyDeletehehe, sekarang di posisi yg mana kah ?
Delete